HI !!!

Hello! Comments Pictures

Contoh Laporan Praktikum Asam & Basa

readmore »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Contoh Laporan Praktikum Kimia

PRAKTIKUM KIMIA
SMK NEGERI 1 BANGKINANG
Jln.T.Tambusai Telp.(0762) 21310 Fax. (0762) 21310 Bangkinang
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KELAS         : XII
STUDY PROGRAM    : SM,KR
WAKTU            : 60 MENIT/GROUP
Judul            : ”Indikator Asam Basa Alami”
Praktikan    : 1. Firdaus
          2. M.ridwan
          3. Putra niko H
          4. Suradi bakti prada
          5. wisnu prayoga
          6. Jaka ajo
Kelas    : XII
Tanggal    : 31-05-2012

I.    Tujuan Kegiatan

Menentukan apakah AIR, CUKA, ALKOHOL, SODA KUE, dan SABUN bersifat asam atau basa.


II.    Dasar Teori
Lengkapi  sendiri!  (cari referensi dari Buku Paket Kimia, buku kimia lainnya maupun dari internet! )
Dalam kehidupan sehari-hari akan ditemukan senyawa dalam tiga keadaan yaitu asam, basa, dan netral. Ketika mencicipi rasa jeruk maka akan terasa asam karena jeruk mengandung asam. Sedangkan ketika mencicipi sampo maka akan terasa pahit karena sampo mengandung basa. Namun sangat tidak baik apabila untuk mengenali sifat asam atau basa dengan mencicipinya karena mungkin saja zat tersebut mengandung racun atau zat yang berbahaya. Sifat asam dan basa suatu zat dapat diketahui menggunakan sebuah indikator. Indikator yang sering digunakan antara lain kertas lakmus, fenolftalein, metil merah dan brom timol biru. Indikator tersebut akan memberikan perubahan warna jika ditambahkan larutan asam atau basa. Indikator ini biasanya dikenal sebagai indikator sintetis. Dalam pembelajaran kimia khususnya materi asam dan basa indikator derajat keasaman diperlukan untuk mengetahui pH
suatu larutan. Karena itu setiap sekolah seharusnya menyediakan indikator sintetis untuk percobaan tersebut. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua sekolah mampu menyediakan indikator sintetis. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain sehingga proses pembelajaran tetap berjalan lancar indikator pH sintetis dapat diganti dengan alternatif lain berupa indikator pH dari bahan-bahan alam atau tanaman. Muhammad Hizbul W, Eko Yuliyanto & Martina Retnoyuanni dari jurusan pendidikan kimia FMIPA UNY meneliti tentang pembuatan indikator pH dari bunga tapak dara (Vinca Rosea U), bunga jengger ayam (Celosia Cristata L), dan bunga tembelekan (Lantara Camara L) dengan didasari pemikiran bahwa zat warna pada tanaman merupakan senyawa organik berwarna seperti dimiliki oleh indikator sintetis, selain itu mudah dibuat juga murah karena bahan-bahannya mudah didapat serta menambah pengetahuan tentang manfaat bunga tapakdara, jengger ayam dan tembelekan. Karakteristik bunga yang baik digunakan sebagai indikator pH yaitu bunga yang masih segar berwarna tua digunakan hanya mahkota bunga sedangkan benang sari dan putik tidak digunakan. Pada pembuatan indikator cair bunga dicuci dengan air mengalir agar bersih juga dimaksudkan agar pigmen warna bunga tidak ikut larut dalam air. Bunga yang sudah dicuci kemudian dipotong kecil-kecil untuk memperluas permukaan bunga sehingga proses pelarutan bunga lebih efektif. Semakin luas permukaan bunga maka semakin banyak pigmen warna bunga yang larut pada proses pelarutan. Pada proses pemotongan bunga tidak dicincang melainkan dipotong kecil-kecil. Setelah bunga dipotong selanjutnya bunga dikeringkan dalam oven untuk mengurangi kadar air yang terkandung. Pengovenan dilakukan pada suhu 50ºC selama 15 menit. Pada suhu tersebut, pigmen bunga tidak berubah sehingga ketika dilarutkan akan menghasilkan warna yang mudah diamati. Apabila pengeringan dilakukan pada suhu lebih besar dari 50ºC maka warna bunga akan berubah karena karakteristik warna bunga awal hilang. Bunga yang sudah kering dimasukkan dalam stoples dan ditambahkan alkohol 70% sampai ± 0,5 cm di atas bunga lalu didiamkan semalam agar pigmen warna bunga larut dalam alkohol. Alkohol 70% sebenarnya merupakan etanol, yang dipilih sebagai pelarut selain dilihat dari sifat polarnya juga dilihat dari aspek ekonomisnya. Etanol lebih mudah didapatkan dan harganya lebih murah dibandingkan dengan jenis alkohol lainnya. Penggunaan pelarut untuk melarutkan bunga digunakan secukupnya karena apabila berlebihan maka larutan yang dihasilkan akan menjadi encer sehingga menyebabkan produk yang dihasilkan kurang baik. Setelah semalam, larutan disaring untuk mendapatkan filtratnya yaitu ekstrak bunga. Ekstrak bunga tersebut merupakan indikator cair. Kemudian indikator cair dituangkan dalam stoples lain dan disimpan dalam kulkas sampai akan digunakan. Cara penggunaan indikator cair yaitu. meneteskan indikator tersebut pada larutan yang akan diuji pHnya. Larutan akan memberikan perubahan warna yang kemudian perubahan warna tersebut dicocokkan dengan warna pada trayek pH indikator tersebut. Masing-masing warna pada trayek pH memiliki pH yang berbeda setiap warnanya. Warna larutan yang sama dengan warna pada trayek pH menunjukkan bahwa pH larutan sama dengan pH pada trayek pH indikator tersebut.

III.    Alat
a)    Lumpang – Alu
b)    Sendok Plastik 5 buah
c)    Pipet tetes/Suntikan
d)    Gelas Kimia
IV.    Bahan-bahan:
a)    AQUADES
b)    ALKOHOL
c)    KUNYIT           
d)    BAYAM MERAH  
e)    BUNGA MAWAR  
MEMBAWA ZAT-ZAT YANG DIDUGA ASAM, BASA DAN NETRAL:
•    CUKA
•    AIR JERUK NIPIS/LIMAU
•    JENIS SABUN MANDI (BERUPA CAIRAN)
•    SODA KUE

No    Nama Larutan    Jumlah
1    Aquades    Secukupnya
2    Alcohol    Secukupnya
3    Soda kue    Secukupnya
4    Sabun     Secukupnya
5    Cuka     Secukupnya

V.    Prosedur Percobaan
1)    Siapkan alat dan bahan
2)    Teteskan larutan sampel pada masing-masing sendok
3)    Gerus bunga mawar dengan menggunakan lumping-alu.
4)    Setelah bunga mawar cukup halus, tambahkan alcohol sebanyak 10 ml kemudian gerus kembali sampai cairan dari gerusan bunga mawar tersebut keluar.
5)    Ambil ekstrak cairan dari bunga mawar tersebut pada gelas kimia atau gelas plastic.
6)    Teteskan masing-masing 2-3 tetes ekstrak bunga mawar pada masing-masing sendok.
7)    Lihat dan catat perubahan warna zat setelah ditetesi dengan ekstrak dari bunga mawar.
8)    Ulangi langkah no 2
9)    Ulangi langkah no. 3-7 dengan menggunakan kunyit dan bayam merah secara bergantian.
Catatan:
Cara pembuatan indikator alami dari bayam merah
a)    Bayam merah diiris kecil-kecil, rendam dalam air suling yang sudah dipanaskan,
b)    Di tunggu sampai air berwarna ungu.
c)    Saring dan diamkan dalam suhu ruang sampai dingin.
d)    Indikator dapat disimpan dalam lemari es jika tidak digunakan. 
VI.    Tabel pengamatan
Hasil pengamatan berbagai indikator dalam larutan asam, basa, dan netral
Sampel    Kunyit    B.kertas    Bunga Mawar    Sifat larutan
Air    Kuning    merah    Pink     netral
Sabun    Pink ke unguan    orange    Hijau muda    basa
cuka    Emas    pink    Merah kencang    asam
Soda kue    Orange    coklat    Hijau petang    asam
alkohol    Coklat tua    ungu    Ungu benink    basa

VII.    Bahan Diskusi
Bagaimana membedakan asam dan basa melalui rasa dan sentuhan ?
Asam dan basah dapat di beda kan dari rasa sentuhan
Apa yang terdapat dalam pikiran Anda ketika mendengar kata asam? Apakah Anda berpikirpada suatu benda yang rasanya masam atau asam adalah suatu zat yang dapat membakar kulitAnda dan melarutkanlogam? Semua itu tergantung dari sifat khas beberapa asam.PernahkahAnda membersihkan saluran yang tersumbat dengan pembersih saluran? Meminum obat antimaag (antasid) untuk mengatasi gangguan sakit perut dan merasakan licinnya sabun? Hal iniberarti Anda telah berpengalaman dengan sifat kimia basa.Asam mempunyai rasa masam. Rasa masam yang kita kenal misalnya pada beberapa jenismakanan seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka, minuman ringan (soft drink) dan beberapaproduk seperti sabun yang mengandung belerang dan air accu Sebaliknya,basamempunyai rasa pahit. Tetapi, rasa sebaiknya jangan digunakan untukmenguji adanyaasam dan basa, karena beberapa asam dan basa dapat mengakibatkan luka bakar dan merusak  jaringan.
VIII.    Kesimpulan dan Saran
•    Berdasar kan kesimpulan kami !

1.    Air jika di larutkan dengan Bayam merah,kunyit,bunga kertas akan mempunyai sifatlarutan NETRAL.
2.    Jeruk jika di larutkan dengan Bayam merah,kunyit,bunga kertas akan mempunyai sifatlarutan ASAM.
3.    Cuka jika di larutkan dengan Bayam merah,kunyit,bunga kertas akan mempunyai sifatlarutan ASAM.
4.    Sabun jika di larutkan dengan Bayam merah,kunyit,bunga sepatu akan mempunyaisifat larutan BASA.
5.    alkohol jika di larutkan dengan Bayam merah,kunyit,bunga sepatu akan mempunyai sifatlarutan BASA
6.    Semua larutan jika dicampur dengan cuka dan soda kue larutannya mumpruk.<br />
&nbsp;

IX.    FOTO-FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM


SUMBER : http://trigps.blogspot.com

readmore »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kenangan X TKJ 2 2012/2013

http://youtu.be/WYdAWqk6Zzk http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=WYdAWqk6Zzk
readmore »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
http://aiizahh-smiley.googlecode.com/files/aiizahhsmiley.js